Gelombang : 28
Tanggal : 23 Januari 2023
Tema : Mengatasi Writer's Block
Nara Sumber : Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.
Moderator : Raliyanti, S.Sos,.M. Pd
Setiap penulis dapat terserang virus Writer's Block. Tak peduli tua atau muda, profesional atau belum. Masalah terjadi saat penulis menemui ‘jalan buntu’, baik di awal, tengah, atau akhir penulisan. Misalnya, penulis tidak dapat menguraikan ide di pikirannya ke dalam bentuk tulisan, atau penulis sulit menemukan ide untuk melanjutkan cerita atau pengerjaan sebelumnya.
Writer's Block ini bisa menjangkit dalam hitungan
detik, menit, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan. Tergantung seberapa cepat
kita menyadari dan mengatasinya. Writer's Block ini bisa terjadi berulang.
Me-reinfeksi setiap penulis, bagaikan "virus"
yang sesekali bisa aktif bila kondisinya memungkinkan.
Apa itu Writer’s Block?
Writer's Block adalah keadaan saat penulis kehilangan kemampuan atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya (Wikipedia). Kondisi ini bisa terjadi kepada setiap penulis baik penulis baru atau penulis profesional. Tak hanya hanya novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, siapapun yang bekerja di dunia kepenulisan bisa mengalaminya, misalnya: Jurnalis, Content Writer, Copywriter, Scriptwriter, Techincal writer, hingga UX writer, dll.
Sederhananya, Writer's Block adalah kondisi dimana kita mengalami kebuntuan
menulis. Tak lagi produktif atau berkurang kemampuan menulisnya. Hal ini bisa
terjadi dengan disadari atau pun tidak.
Istilah writer's block sebenarnya sudah ada sejak
tahun 1940an. Diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang
psikoanalis di Amerika.
Penyebab Writer’s Block
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan writer's
block:
Pertama, Mencoba metode atau topik baru dalam menulis.
Sebenarnya hal ini bisa menjadi penyebab sekaligus
obat untuk writer's block. Misal ketika jadi penyebab; Ada orang yang senang
menulis cerpen atau puisi. Kemudian tiba-tiba harus menulis Karya Tulis Ilmiah
(KTI) yang tentu saja memiliki struktur dan metode penulisan yang berbeda. Bila
tak lekas beradaptasi, bisa jadi kita malah terserang writer's block.
Lalu bagaimana ini bisa menjadi salah satu obat?
Jawabannya akan berkaitan dengan faktor penyebab writer's block yang kedua dan
ketiga.
Faktor penyebab yang kedua adalah Stres dan lelah fisik atau mental
Dalam Kamus Psikologi, stres diartikan sebagai
ketegangan, tekanan, tekanan batin, tegangan dan konflik. Lelah fisik atau mental
akibat aktivitas harian yang padat juga dapat memicu stress. Pada akhirnya,
jangankan menulis, kita bisa merasa jenuh dan suntuk. Akibatnya dengan mudah dapat terserang writer's
block.
Dan yang ketiga, terlalu Perfeksionis. Salah satu yang sering menjadi hambatan terbesar bagi penulis adalah perfeksionisme. Kerap memasang standar yang terlalu tinggi untuk tulisan sendiri. Seringkali merasa ada yang kurang sehingga terlalu sering melakukan editing saat menulis padahal tulisan belum selesai. Atau bahkan terlalu khawatir dengan penilaian orang lain, padahal sejatinya tak pernah ada manusia yang sempurna. Buku buku best seller pun ada edisi revisinya, kan?.
Bagaimana Cara Mengatasi Writer's Block?
Writer’s block bisa membuat penulis frustasi. Di satu sisi penulis ingin menghasilkan sebuah karya yang bagus, tetapi di sisi lain ia mengalami hambatan tak terlihat yang membuatnya tidak bisa menuliskan apa pun. Namun, jangan sampai kondisi ini membuat penulis berhenti untuk berkarya. Karenanya, penulis perlu melakukan berbagai cara untuk mengatasi writer’s block yang sedang dialaminya.
1.
Mencoba hal baru dalam menulis. Mencoba metode atau topik baru dalam
menulis bisa jadi alternatif solusi. Karena mempelajari hal-hal baru yang
berbeda dengan sebelumnya pasti menyenangkan. Seperti penjelasan sebelumnya, Jika
stuck pada penulisan Karya Tulis Ilmiah, Mungkin
menulis artikel dengan topik lain yang lebih ringan, cerita, atau project lain
yang sifatnya lebih sederhana ataupun sebaliknya.
2. Istirahat dan refreshing. Cara mengurangi writer’s block adalah dengan istirahat. Ambil waktu sebentar untuk mengistirahatkan otak dari kegiatan tulis menulis. Saat istirahat, bisa melakukan kegiatan lain yang menyenangkan atau yang kita sukai. Misalnya, jalan-jalan, jajan makanan enak, tidur sebentar, buka media sosial, atau lainnya.
3. Membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak juga bisa jadi solusi mengatasi writer’s block. Biar bagaimanapun, writer’s block bisa terjadi karena kita belum bisa mengekspresikan ide dalam bentuk kata. Dengan membaca, kita bisa menambah kosa kata. Pada akhirnya, jika diteruskan insya Allah bisa sekaligus mengatasi writer’s block.
4. Melakukan Freewriting. Freewriting adalah kegiatan menulis bebas. Kondisi menulis dimana kita tidak memikirkan salah eja, salah ketik, koherensi dan sebagainya. Maksudnya, kita bisa menulis apa saja dengan bebas, nggak perlu mengikuti aturan apapun. Kita bebas menuliskan apa saja yang terlintas di kepalamu tanpa diedit.
5. Menentukan waktu dan jadwal menulis. Salah
satu tanda writer’s block adalah sulit fokus dan mudah terdistraksi. Untuk
mengurangi distraksi, kenali waktu emas menulis, karena setiap orang
berbeda-beda. Ada orang yang lebih suka menulis di pagi hari (morning person), menulis dikala
subuh, saat jeda istirahat, atau sebelum tidur di malam hari. Dan menulislah di
waktu terbaik tersebut.
Itulah pembahasan tentang writer’s block, mulai dari pengertian, penyebab dan cara mengatasinya. Semoga membantu bagi siapa saja yang sedang ada di fase ini. Yuk tetap semangat menulis dan menghasilkan karya terbaik!
Rahasia untuk maju adalah memulai. Rahasia untuk memulai adalah memecah tugas-tugas rumit Anda yang luar biasa menjadi tugas-tugas kecil yang dapat dikelola, dan kemudian memulai dari yang pertama.- Mark Twain
Sumber; WAG KBMN 28, pertemuan ke-7. Dengan nara sumber, Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr. Penulis buku Lelaki di Ladang Tebu (2020)
Bagus.
BalasHapustermakasih suportnya bu💞
HapusResumenya mantap !
BalasHapusterimakasih, sudah mampir bun🙏🏻☺️
HapusTulisannya runtit, materinya diulas dengan lengkap. Yuk melaju solo
BalasHapustermakasih suportnya bundaa💞
HapusMantaap
BalasHapusTerimakasih bunda😘
Hapusresume yang rapi dan bagus
BalasHapusLuar biasa...
BalasHapusPosting Komentar