Membangun Kebiasaan Menulis

Syarat untuk menulis ada tiga yaitu: menulis, menulis, dan menulis.(Kuntowijoyo)

Dok.pribadi


Senin Malam (09/01), tepat pukul 19.00 WIB Pelatihan Menulis yang diselenggarakan KBMN pertemuan pertama digelar. Tema yang diangkat adalah “Menulis setiap hari”, dengan nara sumber Dr. Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd, yang lebih akrab disapa Om Jay.

Dalam Pelatihan, saya mendapatkan banyak ilmu karena nara sumber menuturkan semua pengalaman hidup yang dilaluinya. Tak Cuma itu sayapun dibuat terkagum-kagum dengan segudang karya dan prestasi yang dimiliki nara sumber. Dr. Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd adalah seorang Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger dan penulis buku, yang puluhan karyanya telah dibukukan dan diterbitkan.

Selain penulis dan guru SMP Labschool Jakarta, Dr. Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd juga pendiri Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN),Teacher Writing Camp (TWC), dan Ikatan Profesi Guru Indonesia (IPGI), pernah penjabat sebagai Kepala Humas Ikatan Pengembang Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI) Pusat, Sekertaris Jenderal Komunitas Guru TIK serta Pembina Redaksi majalah ”Gema” SMP Labschool Jakarta, dan beberapa sekolah terkenal di Jakarta.

Bagi penulis baru, membangun kebiasaan menulis merupakan hal yang harus dilakukan, diasah terus menerus dan menjadi kegiatan yang tak boleh ditinggalkan.

Bagaimana Cara Membangun Kebiasaan Menulis?

Membangun kebiasaan menulis merupakan hal yang dibutuhkan agar penulis lebih mudah dan konsisten dalam menulis dan juga menciptakan suatu tulisan dengan baik dan berkualitas.

Sebagai seorang penulis, ada beberapa tips yang dibagikan oleh Om Jay dalam pelatihan kali ini, yaitu:

Pertama: Menulislah setiap hari. Kebiasaan menulis setiap hari menjadi hal utama agar lebih terampil menulis. Menulislah di mana saja, kapan saja, dan saat apa saja. Tak terbatas waktu. Dengan kalimat lain jadikan menulis kebiasaan, sampai jika kita terbiasa menulis maka kita akan merasa ada yang kurang jika kita tidak menulis.

Kedua: Mulailah menulis dari apa yang kita sukai dan kuasai, karena menulis hal yang disukai hasil tulisan akan menjadi sangat mendalam dan bermanfaat. Tulislah apa saja yang menarik hati. Namun jangan pernah menuliskan apa yang tidak kita kuasai karena hasil tulisan akan terasa hambar, seperti sayuran tanpa garam.

Ketiga: Manfaatkan Blog sebagai wadah menulis dan mengembangkan tulisan. Blog adalah alat rekam ajaib. Tulisan-tulisan kita di blog dapat menjelma jadi buku bahkan dapat penghasilan tambahan dari menulis.

Keempat: Menulis itu akan mudah kalau langsung dilihat, dialami, serta didengarkan secara langsung. Ide kreativitas menulis bisa didapat dari pengalaman sehari – hari. Karena itulah kisah nyata lebih disukai banyak orang daripada kisah fantasi. Dengan rajin menuliskan pengalaman pribadi, maka akan menjadi motivasi untuk berkarya.

Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri. (JK Rowling)

Kelima: Menjadi penulis haruslah produktif. Teruslah menulis, tak perlu ragu dan takut salah. karena dengan menulis akan melatih otak, mata bersinergi dengan kedua tangan, dan bila itu terjadi maka tulisan akan semakin bermutu dan berkualitas.

Keenam: Rahasia bisa menulis setiap hari adalah dengan membaca tulisan orang lain. Menulis dan membaca adalah dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Dari banyak membaca, kita bisa menulis. Hanya saja, kemampuan menulis kita belum diasah setiap hari. Kita perlu mengasahnya dengan menulis komentar dari tulisan orang lain. Membaca tulisan orang lain akan menambah wawasan dan secara tidak langsung menambah perbendaharaan kata yang kita miliki. Membaca tulisan orang lain itu ibarat makan dan minum, lalu menulis adalah energi yang dihasilkannya

Ketujuh: Menulislah dengan hati dan rasa ikhlas, Karena apa yang ditulis dengan hati akan sampai ke hati. Menulis dengan hati sangat penting karena tulisan yang ditulis menggunakan hati akan terasa lebih mengena saat di baca dan lebih bermanfaat. Selain itu Menulis setiap hari dengan sepenuh hati akan berbuah prestasi.

Kedelapan: Menulis adalah salah satu bentuk terapi. Ketika merasa sedih, gembira, ingin melakukan sesuatu atau mengungkapkannya, kita bisa menuangkan semua itu dalam tulisan. Membuat hati menjadi tenang. Menulis juga obat hati untuk mendekat kepada illahi. Karena spiritualitas diri akan ditemukan jika kita mampu menguasai diri.

Selain itu, Om Jay mengatakan menulis itu Aktualisasi diri. Dengan menulis kita bisa mengaktualisasikan diri dan menyampaikan pesan kepada orang lain dalam bentuk tulisan. Dengan tulisan kita dapat memperjuangkan keadilan dan kezaliman yang mungkin terjadi.

Dan yang terakhir pesan Om Jay adalah adalah miliki komitmen tinggi untuk terus menulis, lawan hawa malas yang ada pada diri sendiri.

Apa yang diungkapkan Om Jay ini menambah motivasi saya untuk terus berlatih menulis. Karena sesungguhnya setiap orang bisa menjadi penulis. Dan ketika saya bergabung dengan KBMN, saya merasa terbantu untuk terus menulis. Termotivasi dan semangat untuk menghasilkan karya setiap harinya.

 

 

 



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama