Passion atau renjana adalah satu gairah yang dimiliki semua orang. Bagaimana kita menjaga passion dan menyalurkannya menjadi sesuatu yang selalu ingin dan ingin lagi.
Gelombang : 28
Tanggal : 11 Januari 2023
Tema : Menjadikan Menulis sebagai Passion
Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.
Moderator : Widya Setianingsih,S.Ag
"Orang-orang sukses hanyalah mereka yang memiliki kebiasaan sukses, - Brian Tracy
Pada pertemuan ke-2 pelatihan belajar menulis gelombang ke 28 yang berlangsung Kamis (11/1/2023), KBMN menghadirkan Bunda Kanjeng, sebagai nara sumber yang banyak memberikan pencerahan tentang bagaimana seharusnya para penulis mengembangkan kegiatan menulis itu sendiri sebagai sebuah Passion.
Dalam kesempatan tersebut Bunda Kanjeng memberikan banyak sekali tips-tips berkaitan dengan bagaimana kita dapat menemukan dan mengembangkan passion menulis dalam diri kita dan mengembangkannya untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang bermanfaat.
Passion atau renjana adalah satu gairah yang dimiliki semua orang. Bagaimana kita menjaga passion dan menyalurkannya menjadi sesuatu yang selalu ingin dan ingin lagi. Sehingga tidak pernah padam. Begitu juga dengan proses menulis. Ketika kita sudah menjadikan sebagai renjana, maka giat menulis tidak akan padam. Karena sudah menjadi kebutuhan bukan beban. Jadi ketika belum menulis ada sesuatu yang kurang.
Berikut ini adalah lima cara mengembangkan passion menulis ala Bunda Kanjeng; sesuai yang ia sampaikan pada sesi pertemuan ke 2 KBMN gelombang ke -28;
1. Membiasakan diri membaca buku
Untuk mengembangkan passion menulis tentunya kita harus memiliki wawasan yang luas dan kaya bahasa. Untuk itu kita harus banyak membaca buku baik yang bersifat general (umum) maupun spesifik.
Hal ini penting karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri.
2. Memiliki Niat yang kuat
Ketika memulai sesuatu hal yang ingin dilakukan, tantangan terberat adalah niat. Begitupun dengan menulis, kadang walaupun sudah memiliki ide di kepala untuk menulis muncul hambatan dan kendala seperti perasaan tidak memiliki bakat, tidak ada waktu luang, tidak mau nanti tulisannya dikritik atau memang merasa tidak memiliki ide sehingga semangat menulis meredup atau bahkan proses menulis itu menjadi terhenti.
Niat yang kuat akan memberikan dorongan kepada diri kita menghalau hambatan dan kendala- kendala yang muncul tersebut.
Sebab itu antara ide yang datang dari kepala, dan niat yang datang dari hati harus benar-benar seiring. Agar bisa memacu diri menuliskan sebuah tulisan yang berkualitas dan bermanfaat. karena sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain.
3. Membiasakan diri untuk terus menulis.
Agar dapat mengembangkan passion menulis yang kita inginkan, haruslah membiasakan diri untuk terus menulis. Terutama bagi penulis pemula fokuslah pada ketekunan (Persistence ) dalam menulis. Menulis itu harus sabar. tuliskan apa saja yang ingin kita tuliskan. Tulislah semampu kita terlebih dahulu. Menulis tak mengenal batas usia, jarak dan waktu.
Dalam hidup seringkali kita mendapatkan masalah. Permasalahan yang terjadi itu, baik besar ataupun kecil dapat kita jadikan ide untuk menghasilkan sebuah tulisan. Bahkan ketika permasalahan itu benar – benar datang menerpa, menulis dapat menjadi solusi. Menulis menjadi bagian dari healing yang sesungguhnya.
4. Jangan Pesimis
Terkadang kita merasa gagal dalam menulis. Seringkali kehilangan mood, konsentrasi yang menurun atau kesulitan dalam menuangkan ide. Atau merasa tulisan yang kita hasilkan belum menghasilkan sesuatu atau berdampak bagi orang lain.
Mengembangkan passion menulis bukanlah sesuatu yang mudah, ada proses panjang yang akan dilalui. Dan proses setiap orang dalam menulis tidaklah sama. Karena itu Jangan berfikir harus sempurna, dan jangan terlalu idealis. kita hanya harus terus dan tetap berusaha untuk menuangkan setiap ide-ide kita kedalam setiap tulisan.
5. Konsisten dan Disiplin
Setiap penulis tentu punya cara menulisnya sendiri.
Lantas, Bagaimana strategi kita bisa tetap konsisten untuk terus semangat menulis?
Bunda Kanjeng memberikan tips khusus untuk hal ini, yaitu tetaplah bergabung dengan grup komunitas menulis sebagai wadah untuk saling memotivasi diantara sesama penulis. Ubah mind set diri menjadi "Writing is My Passion”, jadi selalu ada waktu untuk menulis, baik menulis hal – hal kecil atau besar yang sudah direncanakan. Jika perlu di awal bulan buatlah catatan khusus/target untuk dapat membuat tulisan. Dan disiplinkan diri untuk menuntaskan target yang sudah dibuat tersebut. Hal ini akan sangat bermanfaat karena akan menumbuhkan rasa konsistensi untuk bisa menyelesaikan setiap tulisan yang akan kita kerjakan.
Bunda Kanjeng juga menekankan bahwa, menulis adalah keterampilan tertinggi saat mengolah rasa, mengolah kata, dan merangkainya jadi pesan yang bermakna bagi si pembaca. Dan yang terpenting Allah rida atas setiap tulisan yang kita hasilkan. Sehingga setiap tulisan kita bernilai ibadah. Dan dengan menulis kita bisa mulia di mata Allah
"khoirunnas anfa’uhum linnas" (Sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain) – Hadis Nabi.
Demikianlah lima tips mengembangkan passion menulis ala Bunda Kanjeng. Semoga bisa memberikan pencerahan yang bermanfaat, bagi kita semuanya yang saat ini masih ragu atau pesimis untuk memulai mengembangkan passion menulis yang sudah lama terpendam.
Salam Literasi
Semangat terus buat resumenya. Next resume materi aku ya
ردحذفterimakasih bu 🙏🏻 siaap....sudah dikirim ke link ibu😊
حذفMantap bu
ردحذفMantap
ردحذفMasya Allah terus semangat menulis
ردحذفterimakasih bu 😊🙏🏻
حذفSemangat
ردحذفterimakasih pak🙏🏻
حذفWah ...pandai merangkai kata-kata
ردحذفSilakan kunjungi blog saya:
https://ragungps.blogspot.com/2023/01/menjadi-saksi-aneka-prestasi-literasi.html
terimakasih pak, masih harus banyak belajar 😊🙏🏻
حذفإرسال تعليق