Minat itu ibarat air, harus ada kincir angin yg menggerakkan. Butuh motor untuk membuat air itu bergerak. Jangan pernah menyerah itu kuncinya...... Widya Setianingsih
Resume ke : 11
Gelombang : 28
Tanggal : 1 Februari 2023
Tema : Mengelola Majalah Sekolah
Nara Sumber : Widya Setianingsih, S.Ag
Moderator : Mutmainah, M.Pd
Keberadaan majalah sekolah tentu sangatlah penting sebagai media penampung karya siswa sekaligus sebagai media komunikasi. Majalah sekolah bersifat informatif, edukatif, dan tentu juga kreatif. Dengan adanya majalah sekolah , Setiap sekolah tentu kita dikenal oleh khalayak luas. Baik sekolah negeri, lebih-lebih sekolah swasta.
Sebagai lembaga formal, komunikasi, promosi, dan sosialisasi dengan orangtua, dan masyarakat sebagai STAKE HOLDER sangat diperlukan.Semua itu dapat terjawab dengan hadirnya Majalah Sekolah.
Dengan adanya majalah sekolah , Setiap sekolah dapat dikenal oleh khalayak luas. Baik sekolah negeri, lebih-lebih sekolah swasta.Lalu, bagaimana memulai menghadirkan majalah sekolah?
Ibu Widya Setianingsih, S.Ag- sebagai narsum pertemuan ke 11 KBMN, yang membahas tentang Mengelola Majalah Sekolah membagikan pengalamannya saat awal mula mendirikan majalah sekolah bernama Kharisma. Beliau adalah pimred Majalah Kharisma. Sejak tahun 2010 beliau dipercaya untuk menjadi Pimred. Hal yang berat memang. Namun beliau percaya dengan timnya dan bekerja dengan crew yang saling membahu. Hingga sekarang beliau masih memegang amanah itu.
“Kunci utama dari semua keberhasilan beliau adalah MAU. Semua akan diberi kemudahan. Ibarat kita berjalan ada tembok menghadang. Cari jalan lainnya. Entah harus memutar, ataukah mencari jalan lain yg sepadan”.
Artinya setiap kesulitan ada dua kemudahan yang Allah siapkan. Tetapkan niat, dan insyaallah tiba-tiba ada jalan yg terbentang. Jangan takut mencoba, maka kita akan tetap stuck di tempat. Ada rintangan, halangan itu hal yg biasa. Apalagi saat mengawali, terasa berat memang... Tapi bukan berarti itu TAK MUNGKIN dan TAK ADA SOLUSI.
Awal mula, tak banyak yang terlibat langsung dalam majalah sekolah yang dikelolanya, hanya ada dua orang yang merintis terbitnya majalah sekolah. Satu orang sebagai pimred merangkap layouter. Dan beliau sendiri sebagai pemburu berita merangkap bendahara.
Pada awal berdirinya, majalah Kharisma diawal hanya berukuran setengah kertas folio. Dan dicetak hanya dengan fotokopi. Layoutnya pun masih sangat sederhana, dengan cara gunting dan tempel.
Kemampuan menulis apa adanya bukanlah hambatan. Ibu Widya dan temannya hanya berbagi informasi, berita, dan cerita tentang anak didik kami. Akhirnya majalah pertama sekolah mereka bisa sampai ditangan anak-anak didiknya. Saat itu penggandaan majalah didanai oleh sekolah.
Perjalanan Majalah sekolah yang apa adanya tersebut berjalan hingga dua tahun. Tetap dengan dua crew yang bertugas rangkap. Sampai akhirnya mereka harus melepas majalah Kharisma ditahun ke tiga. SDM yang terbatas dan dana menjadi kendala utama.Dua tahun Kharisma melakukan hibernasi. Hingga akhirnya kami bangun kembali.
Selama tidur panjang Bu Widya dan tim sibuk berbenah. Crew Majalah perlahan dilengkapi. Mulai dari penasehat, penanggung jawab, pimred, bendahara, editor, layout, hingga 4 orang pemburu berita.
Proposal secara detil mulai diajukan pada pihak yayasan/sekolah. Mencari solusi pendanaan selain dari dana BOS. Mempercantik tampilan hingga ke percetakaan. Mempertebal muatan bergizi dari isi majalah. Akhirnya kharisma lahir kembali, "KHARISMA REBORN" ...💞
Apa itu Majalah Sekolah?
Sebelumnya mari kita cermati Seluk Beluk Majalah berikut ini;
1. Majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca (KBBI)
2. Waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan dan sebagainya
3. Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak - anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu dan sebagainya.
Majalah Sekolah adalah Majalah yang dikelola, dibuat dan diedarkan di sekolah. Dari Sekolah untuk sekolah.
Tak sedikikit tantangan yang mungkin muncul dalam mengelola majalah sekolah tersebut. Diantaranya adalah SDM, Sumber pendanaan dan dukungan sekolah serta orang tua. Karena itu, agar majalah sekolah dapat berjalan, tanpa ada rasa keberatan dari orang tua, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan;
Pertama, Bentuklah Tim, tidak perlu bersusah payah menulis sendiri, Libatkan SISWA kita untuk ikut serta menulis. Dan tampilkan karya terbaik siswa. Karena orangtua akan lebih senang anaknya berkarya. Dan Agar berdaya tarik, jadikan majalah kita sebagai magnet. Beritanya bergizi, akurat dan dibutuhkan pembaca
Kedua, Memanage sendiri budget dari majalah kita. Majalah Kharisma terdiri dari 40 hal, dgn 10 hal berwarna. Biaya cetaknya 10 - 11 ribu saja.Nah, Jika ingin lebih menekan budget kurangi halamannya, bisa hitam putih tdk perlu warna.
Ketiga, Libatkan orang tua, agar mereka paham dan mengerti tentang pentingnya majalah sekolah. Sehingga dapat membantu mendanai. Bahkan ikut promosi dan bangga dgn adanya majalah sekolah. apalagi jika foto anaknya terpampang di majalah🤭
Lantas bagaimana, membangun kesadaran menulis? dari kondisi TIDAK MAU menjadi MAU MENULIS. Berikut Tips dari Bu Widya;
- Untuk menjadi MAU, semua berpulang pada diri kita masing-masing.. Tanyakan pada hati kita, apa yg akan kita torehkan dalam hidup ini.
- Kuncinya adalah Niat, dan komitmen.
- Bergabung dengan komunitas menulis akan menjaga niat kita menulis tetap menyala.
Minat itu ibarat air, harus ada kincir angin yg menggerakkan. Butuh motor untuk membuat air itu bergerak. Jangan pernah menyerah itu kuncinya💪🏻
Jadikan keinginan mau menulis sebagai suatu kebutuhan. Jadikan keinginan menulis seperti UDARA, yang akan membuat kita sesak nafas tanpanya. Jadikan menulis sebagai RENJANA yang membuat kita ketagihan jika tidak menulis.
Bagaimana langkah-langkah untuk membuat dan mengelola majalah sekolah yang simpel dan menarik, sehingga harapan nantinya mendapat dukungan dari sekolah, guru dan orang tua siswa?
LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH
- Menyatukan ide dan gagasan. Merekrut teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
- Menyusun anggaran dan menentukan arah sumber dana
- Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dan sebagainya.
- Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
- Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll
- Melakukan sosialisasi tentang manfaat dan pentingnya suatu majalah pada orang tua.
Lalu, Apa sih perbedaan koran, majalah, tabloid, buletin? Pembaca dapat memperhatikannya dalam bagan berikut!
Majalah
|
Tabloid
|
Buletin |
|
|
|
Tentu tak sedikit Kendala yang akan dihadapi saat awal merintis pembuatan majalah sekolah. Karena itu diperlukan ✅Niat yang kuat, ✅pantang menyerah, ✅komitmen, dan ✅doa, sebagai solusi terbaik agar majalah sekolah yang didamkan dapat terwujud.
Demikian ulasan tentang mengelola majalah sekolah kali ini. Semoga bermanfaat dan dapat diimplemantasikan pada sekolah bapak ibu semua.
^Salam Literasi
Bagus rapi
ردحذفTerimakasih bu🙏🏼
حذفLengksp, superr duperrr
ردحذفTerimakasih bu🙏🏼
ردحذفإرسال تعليق